Seiring dengan perkembangan gaya hidup daro waktu ke waktu, penyakit jantung dan pembuluh darah mulai menyerang perempuan, bahkan cenderung mengalami peningkatan jika dibandingkan oleh para pria. Selama lima tahun terakhir, angka kematian perempuan akibat penyakit ini meningkat sebesar 45% jika dibandingkan dengan pria yang 33%. Kenaikan angka ini pada perempuan menunjukkan rendahnya tingkat kepedulian perempuan pada penyakit ini, soalnya perempuan pada umumnya masih melihat penyakit ini sebagai penyakit yang hanya menyerang pria

Melihat kondisi ini, Yayasan Jantung Indonesia menyelenggarakan Go Red for Women (Perempuan Waspadalah!) yang merupakan program kampanye kesehatan untuk meningkatkan awareness terhadap bahayanya penyakit jantung dan pembuluh darah pada perempuan. Dalam Jakarta Fashion Week 2014 di Senayan City ini, Yayasan Jantung Indonesia menyebarkan pesan bagi peningkatan kesadaran akan penyakit ini bagi perempuan Indonesia. Misinya kali ini yaitu dengan memilih Oscar Lawalata yang sudah terkenal dengan kekuatannya dalam mengimplementasikan warisan budaya nusantara yang dipadu dengan inovasi dan ide tak terbatas melalui karya-karyanya.

Kali ini, Oscar Lawalata membawa kain-kain nusantara dalam perspektif fashion modern tanpa kehilangan unsur tradisionalnya. Songket Bali, tenun ikat NTT yaitu Flores dan Timor serta tenun Niki-Niki dipilih utuk koleksi ini dalam balutan busana tropis yang penuh gaya. Sebanyak 60 koleksi busana ditampilkan dengan olahan style masa kini yang dipersiapkan dalam rentang waktu 6 bulan.

Meski pagelaran sebagian besar didominasi oleh warna merah yang merepresentasikan darah segar yang mengalir di tubuh kita, permainan warna yang colorful juga ikut meramaikan koleksi yang banyak memakai teknik embroidery ini. Beberapa tokoh turut berjalan di atas catwalk dengan mengenakan desain Oscar Lawalata yang juga ikut mendukung kampanye Yayasan Jantung Indonesia ini, yaitu Susan Bachtiar, Zifannya Letisha, Ira Kasoem, Dina Lestari, Anita Boentaran, Rini Maramis, dan masih banyak lagi.