RUPANYA 1 Oktober dinobatkan sebagai Hari Kopi Sedunia. Ini bertujuan untuk tidak hanya sekadar kegiatan menikmati aroma secangkir kopi, namun juga perayaan keragaman, kualitas, dan semangat di semua sektor kopi.

Kesempatan ini juga merupakan momen bagi para pecinta kopi untuk berbagi pengalaman akan kecintaannya pada minuman kopi sekaligus mendukung jutaan petani yang mata pencahariannya menanam kopi.

Rupanya tak hanya di luar negeri, masyarakat Indonesia pun sangat antusias dalam menikmati secangkir kopi. Mulai dari pagi hari, siang, hingga sore hari, banyak orang yang tidak pernah absen minum kopi setiap harinya.

Berdasarkan Data International Coffee Organization (ICO) selama lima tahun terakhir tren mengkonsumsi kopi di Indonesia terus meningkat.

Pada tahun 2018-2019, jumlah konsumsi kopi mencapai 4.800 atau 288 ribu kilogram. Sementara pada 2014-2015 jumlah konsumsi kopi 4.417 kantong. Tahun berikutnya mencapai 4.550 kantong.

Artinya, banyak muda mudi maupun orangtua yang gemar menyeruput kopi. Hal ini juga dapat dilihat dari gerai-gerai kopi yang mulai betebaran. Rata-rata, gerai tersebut pun ramai pengunjung.

Terlebih di Indonesia ada banyak sekali jenis kopi. Beberapa kopi dari Indonesia yang populer di dunia diantaranya: Kopi Arabika Gayo Aceh, Kopi Arabika Kintamani, Kopi Arabika Toraja, Kopi Arabika Java Ijen Raung, Kopi Liberika, Rangsang Meranti, Kopi Arabika Flores Bajawa, dan Kopi Robusta Temanggung.