PULLMAN JAKARTA CENTRAL PARK MELUNCURKAN EPISODE 4 PULLMAN ARTIST PLAYGROUND

Fri, 10 Nov 2017 10:00
1310
PULLMAN JAKARTA CENTRAL PARK MELUNCURKAN EPISODE 4 PULLMAN ARTIST PLAYGROUND

Pullman Hotels and Resorts memiliki komitmen yang luar biasa terhadap desain, seni, fotografi dan kebudayaan lokal, dimana Hotel berkolaborasi dengan para seniman dan desainer di seluruh dunia untuk menghidupkan visi dari desain.  Kebutuhan akan seni telah teridentifikasi, oleh karena itu, untuk memfasilitasi hal ini di properti Hotel, muncul konsep baru dari pameran seni yakni ‘Artist Playground’. Program ini dibuat sebagai inisiatif baru yang dimaksudkan untuk menambah unsur ketertarikan terhadap intrik budaya dan kecerdikan visual untuk ruang komunal yang terdapat di Hotel.

 

Pullman Jakarta Central Park dengan bangga mengumumkan bahwa konsep ini juga diterapkan di Hotel. Area Private Room yang terletak di BUNK Lobby Lounge telah dipilih dan ditentukan untuk menjadi ruang

“Pullman Jakarta Central Park Artist Playground” yang nanti nya akan terus diisi dengan berbagai macam seni dari para seniman kontemporer untuk berkontribusi seperti: pelukis, pematung, videografer, ilustrator, desainer grafis, dan banyak lagi.

 

Pada Episode 4, Pullman Jakarta Central Park berkolaborasi dengan Can’s Gallery, sebuah galeri seni yang fokus pada seni kontemporer yang menekankan pada karya-karya seniman Indonesia, dengan menampilkan  lukisan dari Wisnu Auri dan 2 karya seni patung dari Radi Arwinda & Wayan Updana

 

 

RADI ARWINDA

Lahir di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1983, Radi memiliki gelar Master dan lulus dari Fakultas Seni Rupa & Desain, Institut Teknologi Bandung pada tahun 2007.

 

Karya Radi sebagian besar berupa lukisan dan secara bertahap pilihannya diperluas dengan memasukkan karya berformat tiga dimensi. Karya Radi sangat dipengaruhi oleh latar belakang budayanya sebagai seniman yang dibesarkan dalam ikatan yang kuat dengan tradisi nenek moyangnya di Cirebon. Latar belakang budaya ini digabungkan dengan ketertarikannya terhadap budaya pop (terutama animes dan manga Jepang) menghasilkan sebuah “oeuvre” yang penuh dengan sinkretisme antara elemen visual tradisional dan komponen budaya populer.

 

"AT - PET" berbicara tentang isu sosial dalam konteks masyarakat Indonesia khususnya animisme yang berakar pada masyarakat adat. Patung ini menggabungkan visual “star wars” dengan elemen ukiran tradisional & batik Cirebon.

 

 

WISNU AURI

Lahir di Jogjakarta, Jawa Tengah pada tahun 1981, Wisnu mempelajari seni di Departemen Seni Rupa, Institut Seni Indonesia di Jogjakarta.

 

Sebagai seniman konseptual, Wisnu mengekspresikan dirinya dalam format dua dan tiga dimensi. Dengan tangkas, Wisnu menggunakan tampilan objek sehari-hari yang tampaknya sempurna dan mengandung banyak lapisan makna (dilihat dari penggunaan kata dan estetika) dan menggabungkannya dengan ide - ide, bahasa, dan elemen visual ke dalam karya seni nya. Ada semangat spontanitas dari karya – karya Wisnu, yang cukup jarang ditemui dalam konteks seni rupa di Indonesia saat ini.

 

"I Am Just Doing The Aesthetic # 17" menantang pencinta seni untuk menilai apakah sesuatu yang indah yang telah terganggu secara visual masih dapat menyenangkan secara estetis?

 

 

WAYAN UPADANA

Lahir di Gianyar, Bali pada tahun 1983, Upadana lulus dari Institut Seni Indonesia di Jogjakarta pada tahun 2008 dengan jurusan Seni Pahat.

 

Dikenal sebagai pelukis dan pemahat, Upadana menggabungkan bentuk organik dengan manusia, hewan, dan tumbuhan dengan benda-benda lain yang melambangkan ikon Bali seperti Barong dan topeng Bali Penggabungan bentuk tersebut menjadi ilham untuk penggagasan imajinasi dan ekspresi dari karya seni Upadana. Upadana menganggap karya seninya sebagai sebuah proses dan hasil dari proses itu sendiri. Upadana mengeksplorasi isu-isu sosial, budaya dan kritik terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.

 

"Euphoria Globalisasi" adalah kritik antara keyakinan kuat tradisi Vs budaya global. Karya seni ini mengajukan pertanyaan tentang kenyamanan, rasa euforia terhadap apa yang sedang tren. Apakah kita puas dengan nilai-nilai tradisi kita?

 

Lukisan dan 2 karya seni patung dapat dinikmati mulai 10 Oktober – 31 Desember 2017 pukul 07.00 – 24.00.  

PULLMAN JAKARTA CENTRAL PARK MELUNCURKAN EPISODE 4 PULLMAN ARTIST PLAYGROUND

PULLMAN JAKARTA CENTRAL PARK MELUNCURKAN EPISODE 4 PULLMAN ARTIST PLAYGROUND

PULLMAN JAKARTA CENTRAL PARK MELUNCURKAN EPISODE 4 PULLMAN ARTIST PLAYGROUND

PULLMAN JAKARTA CENTRAL PARK MELUNCURKAN EPISODE 4 PULLMAN ARTIST PLAYGROUND

PULLMAN JAKARTA CENTRAL PARK MELUNCURKAN EPISODE 4 PULLMAN ARTIST PLAYGROUND

AT - PET ( RADI ARWINDA )
I Am Just Doing The Aesthetic # 17 ( WISNU AURI )
Euphoria Globalisasi ( WAYAN UPADANA )
_DSC4704-min-01_Thumbnail

Last Update

Latest Review

Review of Wilda Watch

Posted by iin p.
on 15 Feb 2021
langganan saya dari dulu
sebagai pemilik akun love indonesia, saya mau mereview toko ini. wah toko ini sih legenda ...