KOMITE Olimpiade Dunia (IOC) menetapkan jarak tempuh paling jauh untuk cabang olahraga renang yakni 800 meter (m) untuk kategori gaya bebas. Untuk menempuh jarak 800 m itu tentu dibutuhkan fisik dan stamina yang prima agar keluar sebagai pemenang.

Bayangkan stamina dan tenaga yang Anda butuhkan untuk berenang menyusuri kolam renang terbesar di dunia yang terdapat di Resor San Alfonso del Mar, Algarrobo, Cile. Dengan total area mencapai 8 hektar, kolam renang tersebut masuk dalam buku rekor Guiness sebagai kolam renang terbesar di dunia pada 2006.

Melansir dari Viralscape, Selasa (15/5/2018), kolam renang di Algarrobo itu berukuran 20 kali lipat dari kolam renang yang dipakai untuk cabang akuatik di Olimpiade. Kolam renang tersebut berada tepat di pinggir pantai yang menghadap ke Samudera Pasifik mengingat Cile memiliki garis pantai yang cukup panjang.

San Alfonso del Mar, yang terletak sekira 90 kilometer (km) dari Ibu Kota Santiago, merupakan salah satu daya tarik wisata di Cile. Para pengunjung tidak hanya datang dari seantero Cile saja, tetapi juga dari seluruh dunia.

Salah satu daya tarik utama kolam renang raksasa itu adalah airnya yang berwarna biru yang nampak cantik. Pengelola sengaja mengisi kolam renang tersebut dengan 66 juta galon air laut berwarna bening untuk mempercantik tampilannya.

Selain memegang rekor sebagai yang terbesar, kolam renang itu juga memecahkan rekor terdalam. Kolam renang tersebut tercatat memiliki kedalaman hingga 115 kaki atau sekira 35 m.

Kolam renang dibuka pada Desember 2006 setelah dibangun selama kurang lebih lima tahun dengan total biaya mencapai USD1 miliar (setara Rp14 triliun). Agar keindahannya tetap terjaga, pengelola mengeluarkan biaya perawatan hingga USD2 juta (setara Rp28 miliar) per tahun.

Pengelola Resor San Alfonso del Mar, Fernando Fischmann mengatakan, ide pembangunan proyek tersebut cukup sederhana. Air laut di sepanjang garis pantai Cile biasanya bersuhu dingin dan tidak cocok untuk berenang. Karena itu, Fernando memutuskan membangun megaproyek di Algarrobo pada 1997.

Ia bermimpi untuk menciptakan laguna besar berisi air bening yang memungkinkan bagi para pengunjung untuk berenang. Fernando Fischmann sempat keliling dunia untuk mencari teknologi yang tepat, tapi tidak kunjung ketemu.

Satu-satunya opsi adalah membangun kolam renang konvensional yang sangat besar. Biaya yang besar dibutuhkan untuk menyedot air dari laut terdekat. Karena ukurannya yang raksasa itu, pengunjung tidak hanya bisa berenang, tetapi juga berlayar dengan perahu kecil.

Sumber: Okezone