Hanya berselang tiga hari setelah penggusuran penduduk dan pembongkaran bangunan di sekitar Pasar Ikan, Pameran Utarakan Jakarta dibuka pada hari Rabu, 13 April 2016. Mobile exhibition dari sebuah proyek multimedia Utarakan Jakarta ‘The People Behind The Seawall’ ini diinisiasi oleh Cynthia Boll Photography dari negeri Belanda yang bekerja sama dengan ahli media sosial, desainer grafis, editor video dan jurnalis dari Jakarta, di Erasmus Huis Amphitheatre.

Pembukaan pameran dihadiri oleh Ibu H.E Sylviana Murni selaku Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata. Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol dan Jan Jaap Brinkman juga memberikan sambutan yang positif tentang dibukanya pameran Utarakan Jakarta.

“Pameran yang luar biasa menarik karena Cynthia Boll mampu mempresentasikan kehidupan 4 orang karakter ini dalam karya foto yang cantik sekali. Selain itu, foto-foto ini juga sekaligus merupakan penanda bagi kita tentang apa yang terjadi saat ini dengan air dan banjir di Jakarta. Selain itu proyek ini jelas mengajak kita untuk berpikir, memberikan pendapat dan mungkin juga untuk menemukan solusi bersama”, sambut Sylviana Murni terlihat sangat bersemangat saat membuka pameran.

Cynthia Boll, seorang fotografer, telah mengikuti kehidupan empat orang penduduk yang tinggal di wilayah Jakarta Utara. Ia memotret Lukman – seorang nelayan, Sumari –seorang pemandu wisata sepeda ontel Kota Tua, seorang penjual jamu bernama Sarmini dan seorang anak sekolah, Alda yang dahulu tinggal di Pasar Ikan. Boll menangkap kisah bagaimana mereka hidup dalam kegelisahan yang mengancam.

Pameran ini dimulai pada tanggal 13 April 2016 dan akan berlangsung sampai dengan 13 Mei 2016 di Erasmus Huis Amphiteatre, pameran akan berpindah ke sebuah area di Jakarta Utara dan terakhir berada di Kota Tua. Kampanye ini merupakan usaha yang unik untuk menunjukkan kepada pengguna Facebook yang aktif dan berusia diantara 18-35 tahun mengenai kehidupan sehari-hari dari 4 orang penduduk di Jakarta Utara tentang bagaimana mereka berjuang menghadapi banjir, naiknya permukaan laut, rumah yang tenggelam, pergi ke sekolah saat banjir dan kekurangan air bersih. Para ahli memberikan berbagai opini tentang penyebab, solusi dan apa yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan atau menanggulangi banjir. Masyarakat diajak untuk membagikan pengalamannya, memberikan komentar, berpartisipasi lewat angket dan bertindak.