Sering Dikaitkan dengan Mistis, Seporsi Olahan Ayam Cemani Dihargai Rp35 Juta

SUDAH lama ayam cemani dikaitkan dengan dunia mistis. Juga tidak bisa dipungkiri label mistis tersebut yang juga membuat ayam hitam legam itu memiliki nilai jual yang tinggi. Olahan ayam cemani bahkan ada yang dihargai Rp35 juta per porsi.

"Ada salah satu restoran di Amerika menyediakan hidangan ayam cemani dengan harga Rp35 juta per ekor," kata Sultan, Ketua Komunitas Black Indonesia (BI). BI adalah satu-satunya komunitas penggemar dan peternak ayam cemani yang ada di Indonesia.

Sultan mengatakan, mahalnya harga jual olahan ayam cemani mengikuti tingginya permintaan ayam tersebut. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri. Masyarakat dunia sudah mengetahui khasiat mengkonsumsi ayam khas Indonesia tersebut.

Daging ayam tersebut sudah diteliti mampu mempercepat proses penyembuhan dari penyakit. "Jadi banyak yang menyalahartikan, karena khasiatnya yang terbukti bisa mempercepat masa penyembuhan, makanya dijadikan mitos untuk mistis," kata Sultan.

Ayam cemani atau ayam kedu adalah ras ayam lokal yang dikembangkan di wilayah Kedu, Temanggung, Magelang. Ras ini dikenal dengan warnanya yang hitam, tetapi terdapat juga yang berwarna putih.  Ayam ini memiliki warna serba hitam, mata hitam, tulang, hati, dan daging juga hitam. Hanya warna darah yang tetap merah, dan telur seperti ayam kampung. Dibandingkan ayam kampung lainnya, Ayam cemani memiliki kelebihan mampu bertelur sampai 40 butir.

Tidak hanya daging, masih kata Sultan, harga telur ayam cemani pun fantastis. Telur ayam cemani untuk ekspor dihargai Rp250 ribu per butir, sedangkan harga lokal Rp35 ribu. "Jika kami bisa mengekspor dalam bentuk DOC harganya jauh lebih mahal lagi. Hanya saja kita tidak bisa menjual dalam bentuk anakan," kata Sultan. BI juga telah mengekspor telur ayam hitam tersebut ke sejumlah negara seperti Amerika, Philipina, dan Uni Emirat Arab.

Sultan melanjutkan, dikaitkannya ayam cemani dengan ritual mistis memang  berdampak  pada tingginya permintaan, yang juga berimbas pada tingginya nilai jual ayam. Namun di sisi lain, permintaan yang besar itu jugalah yang membuat ayam cemani terancam punah.

Selain itu, banyak anak ayam yang mati karena tidak bisa keluar dari cangkang. "Ayam cemani punya spesifikasi cangkangnya keras, kalau tidak dibantu secara cesar, anak-anak ayam bisa mati lemas dalam cangkang," katanya.

Karenanya, Komunitas BI kerap mengikuti pameran dan kegiatan kontes di berbagai tempat di wilayah Jabodetabek yang tujuannya untuk mengenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang keberadaan ayam cemani yang keberadaannya terancam punah.

"Kami hadir untuk membantah mitos yang ada selama ini, ayam cemani dijadikan sebagai ritual mistis," kata Sultan ketika ditemui dalam acara Peringatan 'Dies Natalis' ke-55 Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kampus Dragama, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 16 September 2018.

Sultan menambahkan, selain untuk dikonsumsi, ayam cCemani juga bisa dilatih menjadi penjaga rumah, dan diikutkan dalam kontes, seperti kontes ayam ekor panjang.  "Kalau kita bisa merawat dengan baik, ayam cemani punya penampilan yang eksotik, bulu-bulunya yang hitam akan mengkilap, dan jegernya bisa berdiri tegak, sangat gagah," kata Sultan.

Sumber: Okezone