Kukejar Cinta ke Negeri Cina, Drama Religi Layak Tonton
JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Tiongkok memang sedang menjadi "sesuatu" di Indonesia sejak Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama memenangi Pilkada DKI 2012 bersama Jokowi, dan kemudian, setelah Jokowi menjadi presiden RI ke-7, Ahok pun naik dari jabatan wagub menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Tentu, jalinan kisah "Kukejar Cinta ke Negeri Cina" yang dibesut sutradara Fajar Bustomi ini tak ada kaitannya dengan peristiwa politik tersebut.
Keputusan Star Vision memfilmkan kisah yang diangkat dari novel karya Ninit Yunita ini pun bisa jadi karena pertimbangan ide cerita yang bagus, dan peluang menjaring lebih banyak penonton dari kalangan remaja Tionghoa di Tanah Air, khususnya yang beragama Islam.
Sayang, meski pernah terlibat dalam beberapa film garapan sutradara andal Hanung Bramantyo, di antaranya sebagai astrada film "Perempuan Berkalung Sorban", penggarapan film ini terkesan biasa-biasa saja dan tidak terlalu istimewa. Bahkan meski bergenre drama dengan sentuhan religi, film dibuka dengan adegan yang kurang mewakili ide cerita secara keseluruhan, sehingga terasa hambar dan seperti penggarapan sebuah sinetron.
Saat plot dan setting beralih dari Semarang ke komunitas Muslim di China dimana Chen Jia Li (Eriska Rein) menetap, juga tidak tergambar secara utuh, sehingga tempat tinggal Jia Li terasa seperti museum akibat suasana yang begitu sepi dan lengang. Padahal, Cina termasuk negara dengan penduduk paling padat di dunia.
Beruntung, cerita yang ringan dan menyentuh, musik yang pas, plus akting total Adipati Dolken (Imam), Nina Zatulina (Windy) dan Ernest Prakosa (Billy), membuat film ini tak hanya menjadi layak ditonton karena tidak membosankan, namun juga mampu menyentuh emosi dan perasaan penonton, serta membuat penonton tertawa pada scene-scene tertentu. Ending pun terhitung luar biasa.
"Kukejar Cinta ke Negeri Cina" berkisah tentang seorang pemuda Islam KTP yang jatuh cinta kepada seorang gadis Cina Muslim yang jelita dan berjilbab.
Adalah Imam (Adipati Dolken) yang sedang dilanda kemelut dengan pacarnya, Widya (Nina Zatulini).
Ketika Imam menemani Billy ke Klenteng Sam Pho Kong, dia bertemu Chen Jia Li (Eriska Rein), gadis Negeri Panda yang sedang berlibur di negara leluhurnya, karena buyut Jia Li adalah nahkoda kapal Laksamana Ceng Ho.
Kecantikan Jia Li yang berbalut hijab membuat Imam terpesona, namun sayang Jia Li terlalu cepat kembali ke negeri asalnya, Cina.
Demi cinta, Imam mengejar, dan dia harus menerima kenyataan kalau gadis pujaannya itu ternyata telah bertunangan, dan bahkan akhirnya lebih memilih tunangannya itu dibanding menikah dengan Imam.
Film yang dipremierkan Selasa (2/11/2014) di Episentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, ini akan mulai diputar di seluruh bioskop di Indonesia pada Kamis (4/12/2014) lusa. (man)
