MasterChef Asia beda dari seri MasterChef lainnya
Kompetisi masak diantara para koki rumahan se-Asia dalam MasterChef Asia siap memasuki episode pertamanya, dan dua diantaranya adalah peserta dari Indonesia. Yaitu, Stefan Pratama [25] asal Medan yang berprofesi sebagai Sales Representative, dan Vonny Lestari [20] asal Bali yang berstatus mahasiswa, dan juga ia adalah peserta termuda di MasterChef Asia ini.
Tentu saja yang paling utama yang bikin beda dari penyelenggaraan MasterChef di seluruh dunia adalah, mereka tidak hanya membawa nama sendiri tapi juga negaranya. Bahkan bagi Stefan, MasterChef Asia seperti Olimpiade for food tingkat Asia.
Dari sisi dewan juri, Susur Lee yang mendapat julukan koki jenius asal Hong Kong, menyampaikan, "Saya telah melihat MasterChef Kanada, Australia, dan Amerika, tapi yang ini MasterChef Asia benar-benar beda, sangat emosional, very passion, very driven, dan drama yang natural." Selain Lee, dua juri lainnya adalah, Bruno Menard, koki berbintang 3 Michellin, dan Audra Morrice salah satu finalis MasterChef Australia 2012.
Episode pertama MasterChef Asia bisa disaksikan G-Readers di saluran berbayar Lifetime setiap Kamis pukul 20.00 WIB mulai 3 September 2015, dan seterusnya setiap Kamis hingga 15 episode ke depan.
Stefan dan Vonny akan berusaha menjadi yang terbaik dan mengharumkan nama Indonesia, melawan 13 kontestan lainnya. Mereka adalah, Alice Peng [32] asal China, Blanche Chu [28] asal Taiwan, Doan Phuong Ha [31] asal Vietnam, Priya Barve [39] asal India, Jake Aycardo [24] asal Filipina, Lica Ibarra [29] asal Filipina, Rico Amacio [31] asal Filipina, Lennard Yeong [27] asal Singapura, Woo Wai Long [27] asal Singapura, Sandrian Tan [41] asal Singapura, Jasbir Kaur [54] asal Malaysia, Marcus Low [24] asal Malaysia, dan Sophia Zulkifli [31] asal Malaysia. [teks @bartno | foto @mirzablue]
The post MasterChef Asia beda dari seri MasterChef lainnya appeared first on Your Character and Style.