Jika kamu pernah mengunjungi Jepang tanpa memahami bahasanya, kamu mungkin pernah mempunyai pengalaman makan dengan melihat sampel makanan di jendela Restoran yang ada di Jepang. dibalik kenyamanan dalam hal visualisasi menu, sampel makanan buatan di jepang memiliki sedikit makna budaya. Budaya kuliner Jepang telah lama memberikan rasa yang kuat dan menyelaraskan dengan nilai estetik yang indah, karena itu banyak orang percaya kepopuleran sampel makanan itu membuat orang bisa merasakan lezatnya makanan itu dengan mata mereka. Video dibawah ini, the Great Big Story memperlihatkan sejarah pengerjaan sampel makanan buatan dan telah berjalan seabad yang menghasilkan sampel makanan yang sangat realistis dan lezat yang dibuat di Gunjo. tepatnya pabrik sampel makanan.

Mengingat tingkat keahlian dan waktu yang dihabiskan untuk menciptakannya, beberapa sampel makanan ini bisa menghabiskan biaya ratusan dolar. ini membuat banyak dari pelanggan hanya membeli sekali saja. dan itu membuat perusahaan sampel makanan dipandang sebelah mata. Untungnya, apa yang kemudian dikenal sebagai bentuk seni ini didukung oleh kepopuleran sampel makanan sebagai oleh-oleh. Seperti peralatan DIY bertipe makanan realistis, case smartphone,  serta aksesoris yang dapat dipakai kelihatan populer dan bahkan dilihat sebagai barang yang “imut”. Perusahaan sampel makanan bahkan mengadakan kompetisi untuk memahkotai patung makanan yang paling kreatif.

Jika kamu mengambil perjalanan ke Kappabashi di Tokyo, kamu bisa mengunjungi beberapa toko sampel makanan, ambil tournya, membeli oleh-oleh, dan bahkan membuat sendiri sampel makanan dengan idemu sendiri

Ini adalah beberapa contoh betapa realistisnya dan terlihat lezatnya sampel makanan jepang ini membuatmu langsung kelaparan!

Replika makanannya terlihat seperti asli,

Sumber: idnation.net