ANDA pencinta kopi atau hanya sekedar penikmat kopi, siapapun Anda tampaknya harus tahu beberapa istilah populer dalam dunia perkopian. Pasalnya setiap menyambangi kedai kopi pasti istilah-istilah ini terdengar akrab di telinga.

Dilansir dari berbagai sumber, Okezone merangkum beberapa istilah yang populer dalam dunia kopi. Pelajari istilah-istilah ini agar Anda tampak seperti penikmat kopi yang professional.

Pour Over

Istilah ini menunjuk cara barista saat membuat kopi. Cara pour over adalah cara manual untuk menyeduh kopi. Teknik menuang air ini terbilang membutuhkan banyak waktu lama namun cara ini populer di kalangan pencinta kopi. Dengan pour over, rasa dan aroma kopi akan keluar dengan maksimal. Teknik menuang air ini menggunakan kertas filter tipis untuk menyaring bubuk kopi.

Cold Brew

Jika kopi umumnya diseduh menggunakan air panas maka teknik cold brew adalah proses menyeduh kopi menggunakan air bersuhu rendah. Proses penyeduhan kopi ini memakan waktu yang lama yakni sekira 12 jam.

Single Origin

Istilah single origin digunakan untuk menyebut racikan bubuk kopi dari barista. Tujuannya adalah untuk menciptakan rasa kopi yang unik dan nikmat. Hasil campuran ini biasanya menghasilkan secangkir kopi dengan karakter aroma dan rasa yang unik dan tidak bisa didapatkan hanya dari satu varian kopi saja.

Roasted bean

Biji kopi yang sudah dipanggang dikenal dengan sebutan roasted bean. Artinya biji kopi ini sudah siap digiling dan diseduh untuk kemudian dinikmati. Sementara biji kopi yang masih segar dikenal dengan istilah green bean. Sedangkan bubuk kopi disebut juga ground coffee.

Acidity

Dalam istilah pencicipan kopi, ini bukan berarti asam atau pahit. Acidity berarti sensasi yang bisa dirasakan dalam mulut, energi, perasaan. Acidity dalam kopi akan membantu kita untuk mengetahui kualitas kopi. Hanya pencinta kopi yang bisa dengan peka merasakan acidity pada kopi.

Flavor

Istilah ini menunjuk pada kesan keseluruhan dari secangkir kopi yakni perpaduan antara aroma, acidity, dan body. Para pencinta kopi sering menggunakan istilah Richness berdasarkan body dan fullnes, complexity dari persepsi banyak rasa, dan balance untuk keseimbangan karakter dasar kopi. Semua bisa dipelajari secara bertahap lewat kelas cupping atau mencicip kopi yang sering digelar di beberapa kedai kopi.

Sumber: okezone