Love Indonesia
|

Review Olympus Has Fallen: Die Hard in White House

Wed, 27 Mar 2013 13:13
Viewed: 3317
0
Thumbs Up
Thumbs Down
Review Olympus Has Fallen: Die Hard in White House

Apakah Hollywood tengah menggalakkan misi ‘pro Amerika’ dalam film-filmnya belakangan ini? Secara logika tentu jawabannya ya. Namun, Hollywood berada di Amerika Serikat, hingga hal tersebut wajar. Toh, tidak mengubah fakta sejumlah film unggulan yang tayang sejak akhir 2012 lalu mengandung unsur ‘USA-ish’ yang cukup kuat. Sebut saja jagoan Oscar 2013, Lincoln, Argo, bahkan Django Unchained, semuanya bertema politik dan isu sensitif seputar Amerika Serikat. Kini, menjelang musim panas, hadir kembali dua buah film ‘patriotik’ dengan tema nyaris sama, Olympus Has Fallen dan White House Down. White House Down baru akan rilis Juni 2013, namun Olympus Has Fallen tengah tayang akhir Maret ini.



Diceritakan, Mike Banning (Gerard Butler) adalah seorang agen Secret Service kepresidenan yang andal. Reputasi dan kemampuannya di atas rata-rata, dan memiliki hubungan yang baik dengan keluarga presiden Ben Asher (Aaron Eckhart), serta istri dan putranya, Connor. Semuanya menjadi berantakan bagi Mike, ketika suatu malam, ia gagal menyelamatkan sang First Lady dalam kecelakaan mobil. Presiden Asher dan Connor trauma, dan Mike pun dipindahtugaskan menjadi staff kantor. Satu setengah tahun berlalu, Mike masih belum bisa melupakan tragedi tersebut, walaupun semua orang tahu, ia telah melakukan hal yang benar. Mike pun bertekad untuk kembali bertugas sebagai bodyguard presiden seperti sebelumnya.



Belum sempat keinginannya terealisasi, Gedung Putih tiba-tiba saja mendapat serangan. Kunjungan Perdana Menteri Korea Selatan ke kantor presiden menjadi kedok serangan tersebut. Namun, pihak Korea Utara maupun Selatan sama-sama membantah keterlibatan mereka. Terungkap, dalang di balik peristiwa itu adalah Kang (Rick Yune), seorang nasionalis Korea Utara yang memiliki sejarah panjang dalam kegiatan terorisme. Ia memiliki sejumlah tuntutan politik yang harus dipenuhi, jika tidak, ia akan membunuh para sandera, termasuk presiden Asher, wakil presiden, menteri pertahanan, dan beberapa staff lainnya. Kang bahkan membunuh perdana menteri Korea Selatan sebagai bukti keseriusannya. Tidak hanya itu, seluruh anggota Secret Service tewas dan menyisakan Mike, yang bukan lagi bagian dari pasukan pengaman presiden tersebut.



Dengan disanderanya presiden Asher serta wakil dan menteri pertahanannya, juru bicara Trumbull (Morgan Freeman) diangkat menjadi pejabat presiden sementara dan menjadi pengambil keputusan. Dengan Mike satu-satunya orang dalam yang masih tersisa di Gedung Putih, Trumbull mau tak mau memberikan misi penyelamatan padanya, karena Mike tahu persis segala sesuatu tentang Gedung Putih. Misi utama Mike adalah menemukan dan mengeluarkan putra presiden, Connor, yang bersembunyi di suatu tempat, karena berpotensi menjadi alat tukar informasi rahasia jika presiden Asher menolak bernegosiasi. Namun, Mike dan Trumbull tidak tahu, ada seorang pengkhianat di dalam Gedung Putih, yang membantu kelancaran rencana Kang. Kini Mike seorang diri harus menyelamatkan Connor, dan, jika memungkinkan, presiden Asher, sambil menghabisi satu persatu teroris yang dipimpin oleh Kang.



Di luar unsur politik dan propaganda Amerika Serikat, Olympus Has Fallen mengusung plot yang tidak asing lagi bagi penggemar film aksi. Ya, jalan cerita Olympus Has Fallen serupa dengan Die Hard (1988) dan banyak film aksi di era 90an (yang juga terinspirasi Die Hard): satu lokasi, sekelompok teroris, sandera, dan satu orang yang berusaha menyelamatkan mereka. Toh, hal itu tidak membuat Olympus Has Fallen kehilangan daya tarik. Meskipun cukup predictable, adegan-adegan aksi dan akting para aktornya ternyata tidak seburuk yang diperkirakan kritik. Gerard Butler dan Aaron Eckhart berakting cukup baik dan meyakinkan. Seperti biasa, aktor senior Morgan Freeman selalu mencuri perhatian sesedikit apapun durasi kemunculannya. Perannya sebagai pejabat presiden sementara menarik simpati penonton karena begitu besar tanggung jawab yang harus diembannya secara mendadak. Yang cukup mengganggu dalam Olympus Has Fallen adalah beberapa adegan CGI yang terlihat kartun, terutama serangan pesawat teroris di awal film.

Bisa dibilang, Olympus Has Fallen is just another no brainer straight forward action movie. Namun bukan dalam artian buruk. Ketegangan dan alur cerita yang cepat akan membuat penonton tetap duduk dan menanti apa yang akan terjadi selanjutnya. Kesampingkan plot politik dan logika, karena kekuatan utama Olympus Has Fallen bukan di situ. To be honest, Olympus Has Fallen cocok menjadi plot A Good Day to Die Hard, yang mendapat review buruk awal 2013 ini. Bayangkan John McClane beraksi di Gedung Putih.
 

Rating: 3 of 5
Movie Title: Olympus Has Fallen
Cast: Gerard Butler, Aaron Eckhart, Morgan Freeman
Director: Antoine Fuqua
Duration: 120 Minutes
MEDIA COVERAGE
Kompas
Detikcom
Liputan6
Tempo
OkeZone
KabarBisnis
TeknoJurnal
GoodNewsFromIndonesia
WartaKotaLive
TDWClub
IndonesiaKreatif
DailySocial
TheJakartaPost
BisnisIndonesia
Bloomberg
Reuters
CrackBerry
Yahoo
CBSMoneyWatch
MarketWatch
AFP
AboutDotCom
CentroOne
DreamersRadio