Review ARGO: A Movie about a True Story of a Fake Movie

Wed, 27 Mar 2013 13:10
Review ARGO: A Movie about a True Story of a Fake Movie

Bukan rahasia lagi kalau film-film nominasi Academy Awards umumnya tidak komersil dan telat (bahkan tidak sama sekali) tayang di Indonesia. Tema cerita yang berat atau konten yang dianggap provokatif biasanya jadi alasan distributor film dan Lembaga Sensor Film enggan meloloskan film terkait ke tanah air. Namun, agak sulit mengesampingkan pemenang Film Terbaik dalam ajang sebesar Academy Awards, salah satunya adalah ‘Argo’, film besutan Ben Affleck yang gaungnya cukup kuat sejak pertengahan 2012 lalu hingga menjadi pemuncak pada Oscar 2013.

Diangkat dari peristiwa nyata yang terjadi pada 1979, ‘Argo’ berpusat pada masa pemberontakan rakyat Iran, yang menuntut dipulangkannya Shah mereka, yang telah membuat rakyat menderita bertahun-tahun, dan kini berlindung di Amerika Serikat. Desakan rakyat Iran yang tidak juga didengar, membuat sekelompok pemberontak menyerang kedutaan besar Amerika Serikat di Iran, dan menyandera puluhan warga negara Amerika Serikat yang bekerja di situ. Mereka mengancam akan membunuh satu persatu pegawai kedutaan, jika tuntutan mereka tak kunjung dipenuhi. Yang tidak mereka ketahui, enam orang berhasil lolos lewat pintu belakang, dan bersembunyi di rumah duta besar Kanada untuk Iran, Ken Taylor (Victor Garber).



Dengan publikasi luas di seluruh dunia, Amerika Serikat berusaha membebaskan para sandera di gedung kedutaan mereka, sambil tetap menjaga kerahasiaan lolosnya enam warga mereka. CIA pun memutuskan untuk memprioritaskan enam orang yang lolos untuk diselamatkan, karena nyawa mereka jauh lebih terancam jika sampai diketahui identitasnya oleh para pemberontak. Tony Mendez (Ben Affleck), seorang ahli penyusupan CIA berpengalaman, dihubungi oleh supervisornya, Jack O’Donnell (Bryan Cranston), untuk mempersiapkan sebuah misi penyelamatan rahasia. Sejumlah ide yang dikemukakan tidak ada yang benar-benar meyakinkan, hingga satu malam, Tony menonton sebuah film fiksi ilmiah di TV, dan mendapat inspirasi. Tony mengusulkan ide penyamaran keenam warga Amerika Serikat tersebut sebagai kru film yang tengah survey lokasi syuting di wilayah Asia dan Timur Tengah. Mereka akan dibuatkan identitas palsu dengan kewarganegaraan Kanada, dan diberi briefing singkat tentang produksi film. Jika berjalan lancar, keenam orang tersebut akan pulang bersama Tony ke Amerika Serikat.



Tentunya rencana absurd tersebut tidak mudah. Tidak ada yang benar-benar mendukung ide Tony tersebut, termasuk atasannya. Namun, dengan bantuan produser ternama Hollywood Lester Siegel (Alan Arkin), dan ahli tata rias John Chambers (John Goodman), Tony berhasil meyakinkan bahkan presiden untuk meng-approve rencana tersebut. Semua persiapan dilakukan secara detil: studio film, naskah palsu, publikasi palsu, konferensi pers palsu, hingga kantor dan storyboard palsu, supaya dunia tahu, film yang berjudul ‘Argo’ tersebut benar-benar tengah diproduksi. Meskipun begitu, Tony mengemban tanggung jawab yang sangat besar. Apabila misi ini terungkap, ia tidak akan diakui oleh Amerika Serikat, dan tidak akan ada yang menyelamatkannya, serta enam warga Amerika Serikat tersebut. Tony benar-benar akan menjalankan misi tersebut seorang diri ke Iran. Dengan waktu yang semakin menipis, Tony harus menyelesaikan tugasnya secepat mungkin, karena pemberontak Iran mulai menyadari adanya pegawai kedutaan yang hilang dari sandera mereka.



Meskipun diangkat dari kisah nyata, kontroversi tidak bisa dihindari ‘Argo’ ketika pertama tayang Oktober 2012 lalu. Kecaman keras terutama datang dari pemerintah dan masyarakat Iran, yang menentang penggambaran Iran saat itu. Sejumlah kritik dan cemooh juga datang dari Selandia Baru, Denmark, dan Inggris, yang merasa turut membantu melindungi enam warga Amerika Serikat tersebut, selain Kanada, namun sama sekali tidak disebut di film. ‘Argo’ dicap sebagai propaganda Amerika Serikat, dan dianggap kebohongan besar dengan memberi embel-embel kisah nyata.

Terlepas dari kontroversi tersebut, ‘Argo’ adalah film yang membuktikan kapasitas Ben Affleck sebagai sutradara berbakat. Sorotan spesial patut diberikan pada John Goodman dan Alan Arkin sebagai duo Hollywood yang menjadi ‘mesin’ misi rahasia tersebut. Akting Goodman dan Arkin sangat menghibur dan kuat, meskipun durasi kemunculan mereka cukup singkat sepanjang film. Kredit juga harus diterima para aktor yang memerankan enam warga Amerika Serikat yang lolos.

Affleck mengakui, meskipun dari kisah nyata, dramatisasi dan improvisasi tetap perlu dilakukan agar ‘Argo’ bisa lebih menarik dan menegangkan. Kritik dari sejumlah negara yang turut membantu kesuksesan misi Tony Mendez tersebut juga akhirnya didengar, dan Affleck memberi kredit khusus di akhir film bagi pihak-pihak yang membantu misi tersebut. Overall, ‘Argo’ adalah film dengan bumbu politik yang kuat, namun tetap menyuguhkan suspense dan entertainment berkualitas.
 

Rating: 4 of 5
Movie Title: ARGO
Cast: Ben Affleck, Bryan Cranston, Alan Arkin, John Goodman
Director: Ben Affleck
Duration: 120 Minutes