Heboh KPU Sumut Coblos Surat Suara Pilpres untuk Paslon 01, Ini Faktanya

Okezone
 Okezone - Mon, 04 Mar 2019 22:30
 Viewed: 444
Heboh KPU Sumut Coblos Surat Suara Pilpres untuk Paslon 01, Ini Faktanya

KUPANG - Beberapa waktu belakangan sempat viral sebuah video tentang telah tercoblosnya surat suara untuk Pemilu 2019, khususnya untuk Pilpres 2019. Dikatakan dalam beberapa narasi penyebarnya, surat suara itu telah tercoblos pada bagian pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Anggota Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax (FAFHH) di Facebook (@Benni Eka Poetra, @Aroel Tanjung Liong, dan @Ridwan Mochtar), mempertanyakan media sosial Facebook, dan Youtube

https://www.facebook.com/nati.t.boti/videos/2545548258819858/ https://www.facebook.com/groups/1624585567575040/permalink/2360839407282982/ yang beredar dengan sejumlah narasi yaitu;

1) "Alloh murka. Ruang lingkup KPU tdk netral, terbongkar laknatulloh. Suara yang sudah tercoblos."

2) "KPU medan di grebek warga sedang mencoblos surat suara 01 kecurangan sudah mulai terlihat secara nyatakeburukan petahana kebusukan rezim jokowi dan kualisi nya mulai terbongkar. penguasa bangsat."

3) "KPU MEDAN KETAHUAN CURANG MENCOBLOS 01. KETAHUAN RELAWAN 02 KITA KAWAL LBH TELITI KPU DAERAH LAIN KPU di Medan sudah melakukan kecurangan dengan mencuri star untuk mencoblos 01. Di pergoki warga pendukung 02 KECURANGAN SUDAH MULAI DARI TIM JAENUDIN.. KITA KAWAL LEBIH TELITI KPU YG DI DAERAH LAINNYA."

(Baca Juga: Posting Kabar Hoaks Anak Hilang di FB, Perempuan Ini Minta Maaf Sambil Didampingi Polisi)

Terhadap hal itu, atas beredarnya video itu, Ketua KPU Sumut, Yulhasni, menyatakan video itu sebenarnya terjadi pada 2018 pada saat Pilkada Kabupaten Tapanuli Utara. Saat itu, ada massa yang tidak puas dengan hasil rekapitulasi dan mendatangi KPU Tapanuli Utara.

"Jadi, peristiwa itu sama sekali bukan peristiwa yang ada di kota Medan. Dan kami pastikan sampai saat ini KPU Kota Medan itu belum menerima surat suara presiden dan wakil presiden sampai sekarang," ucap Yulhasni.

Dia menyebut teriakan 01 yang ada di dalam video itu tidak merujuk pada nomor urut capres-cawapres untuk Pemilu 2019. Saat itu, kata Yulhasni, karena massa merasa ada kecurangan.

"Kalau misalnya rekan-rekan mendengar suara teriakan 01, 01 karena sebenarnya 01 itu yang mereka protes. Karena memang petahana (di Pilkada Kabupaten Tapanuli Utara) kemarin yang dianggap melakukan kecurangan dan KPU dianggap terlibat," tuturnya.

(Baca Juga: Diduga Sebar Hoax soal Pilpres, 2 ASN Purwakarta Terancam Dipecat)

Selain itu, Yulhasni menjelaskan, amplop yang diangkat dalam video tersebut merupakan amplop berisi surat C1 scan yang akan diunggah. "Jadi, amplop yang diangkat-angkat itu sebenarnya adalah berisi surat C1 scan yang akan diunggah. Jadi, bukan C1 yang sudah tercoblos untuk pasangan nomor urut tertentu," katanya.

Yulhasni menegaskan, video yang beredar merupakan informasi bohong atau hoaks. "Kami jelaskan itu informasi bohong dan hoaks. Peristiwa itu terjadi di pemilihan Kepala Daerah Bupati atau Wakil Bupati di Tapanuli Utara di 2018," katanya.

Sama halnya dengan pernyataan Yulhasni, Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadani Damanik, juga membantah tuduhan video tersebut tentang surat suara untuk Pilpres 2019 yang sudah tercoblos. Ia mengatakan, klaim narasi video itu tidak benar.

"Beredar video seolah-olah terjadi kerusuhan di Kantor KPU Medan. Dan juga diisukan bahwa surat suara Pilpres telah dicoblos. Kami menyatakan informasi itu sama sekali tidak benar," ujarnya.

Agussyah memastikan surat suara tersimpan aman di gudang KPU Medan, tepatnya di lokasi bekas Bandara Polonia Medan. Fasilitas itu mendapat penjagaan aparat kepolisian selama 24 jam.

Dia pun mengimbau masyarakat, khususnya warga Kota Medan, untuk tidak mudah terprovokasi dengan informasi bohong. "Jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar. Mari sama-sama kita jaga kondusifitas kota kita ini dengan bersama-sama kita berpikiran positif," katanya.

Source: Okezone