Kesaksian Artis Lydia Nursaid Masuk Kristen, Tawarkan Orangtuanya Hapus Dosa Gratis!

slidegossip
 slidegossip - Wed, 21 Nov 2018 17:02
 Viewed: 19104
Kesaksian Artis Lydia Nursaid Masuk Kristen, Tawarkan Orangtuanya Hapus Dosa Gratis!
slidegossip.com - Lydia Nursaid adalah artis yang terkenal di tahun 1980-an ketika ia sukses mencetak beberapa album hits bersama adiknya, Imaniar. Nama Lydia Nursaid mendadak jadi sorotan publik ketika ia mengaku pindah agama saat usianya masih remaja, dari Islam mengikuti keyakinan sang kekasih yang beragama Kristen. Seperti terlihat dalam video kesaksiannya pada tanggal 5 Juni 2016 lalu di GKKK Mangga Besar, di youtube.com/Renungan Harian (4/3/2018), Lydia mengaku bukan hanya dirinya yang pindah agama Kristen, tapi kedua orang tua serta kakak laki-lakinya juga ikut ia bawa mengikuti keyakinan barunya.

Lydia Nursaid (foto: shi.atozviews.com)

"Saya lahir dari keluarga campuran. Bapak Padang-Arab-Italia bernama Mohamad Said Bawasir dan Ibu Hasnur orang Madura. Bapak saya anggota TNI. Setelah masuk tentara namanya Said Kelana. Kami hidup di lingkungan yang dididik secara militer dengan kedisiplinan tinggi. Sejak kecil, saya beserta saudara2 di arahkan menjadi seorang yang taat beragama (Islam). Saya juga lahir dari keluarga musik. Saya tergabung dengan band The Big Kids dan berduet dengan adik saya, Imaniar. Sekarang saya penyanyi solo," ungkap Lydia Nursaid mengawali kesaksiannya.

Lydia Nursaid mulai berpikir tentang ajaran Kristen saat ia menghadiri acara pemakaman. "Suatu kali saya menghadiri acara pemakaman. Saat mengubur orang yang meninggal, dalam agama kami dikatakan, 'Semoga arwahnya diterima sesuai amal ibadah-nya'. Sedangkan di sebelah ada kuburan Kristen yang pada nisannya tertulis 'RIP (rest in peace) telah dipanggil oleh Bapa di sorga'. Saat menginjak remaja, saya mencoba pengaruhi pacar agar masuk agama yang saya anut. Namun saat berusaha mempengaruhinya, justru akhirnya saya yang terbawa arus dan mengikuti Yesus Kristus. Tuhan Yesus telah menangkap saya. Bersama pacar, saya dibaptis di salah satu gereja di Jakarta," ujarnya.

"Awalnya pacar saya orang Kristen yang suam-suam. Tetapi sejak itu kami mulai aktif dalam beribadah. Suami saya keturunan Tionghoa bernama Yongki D. Ramlan (menikah 14 Februari 1988).
Waktu berkenalan saya belum tahu agamanya, akhirnya tahu papanya Budha dan mamanya Kong Hu Cu. Saya yang dari Muslim saja mau menerima Yesus, belakangan dia juga menerima Yesus dan dibaptis bersama-sama dengan saya. Cara Tuhan ajaib. Sekali tangkap 2 jiwa sekaligus. Kami melayani di mana-mana sebagai penginjil," lanjutnya.

Setelah pindah agama, Lydia akhirnya menikah dengan sang pacar tanpa sepengetahuan orang tuanya. "Saya menikah tanpa sepengetahuan orang tua. Papa tahu saya sudah menikah dari surat kabar. 'Lydia Nursaid menikah'. Ia melihat pemberkatan nikah di gereja bukan di KUA. Saya dicari, padahal 3 tahun saya pergi tidak dicari tetapi sekarang ditangkap dan digebuki. Suami yang baru 1 minggu menikah, tidak boleh ikut. Bapak saya seorang tentara, keras sifatnya. Waktu mengetahui saya jadi Kristen, ayah yg lebih dulu marah. Saya dipanggil murtadin karena murtad," cerita Lydia lagi.

Lydia Nursaid pun akhirnya memilih untuk menghilang dari keluarganya. Selama tiga tahun Lydia menjauhi keluarganya. "Saya jadi buronon 3 tahun ke Bandung dan Tasikmalaya. Yang saya lakukan adalah mengampuni dan mendoakan mereka. Saat datang ke rumah keluarga, di hari lebaran, saya diusir. Saya pergi baik-baik, tidak melawan tetapi tahun depan saya akan datang lagi. Setelah lebih dari 2,5 tahun mengarungi rumah tangga, saya dengar kabar bahwa ayah dan ibu hendak berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah. Namun niat itu diundur hingga dua kali. Dengan tuntunan Roh Kudus, saya beranikan diri datang ke rumah orang tua. Saya terus berdoa agar mereka bisa menerima saya kembali," ucap Lydia.

Saat mendatangi kedua orang tuanya, Lydia Nursaid malah nekat menawarkan orang tuanya untuk menghapus dosa secara gratis tanpa bayar. "Saya hanya berkata, 'Abah dan umi mau pergi ke Timur Tengah mau apa?'. 'Iya, saya mau hapus dosa. Di sana rumahnya Allah'. Saya hanya berkata, 'Abah kalau mau hapus dosa bayarnya berapa?' Dia bilang, 'Satu orang Rp 25 juta, dua orang dengan ibumu Rp 50 juta'. 'Abah, mau tidak yang gratis?', saya tawarkan. 'Saya mau'..... dia pikir mau dibayarin saya. Saya kenalkan nama Isa Almasih, dia berkuasa di bumi dan di surga. Dia mampu menghapus dosa manusia. Saya tunjukkan ayatnya di Alkitab mapun kitab kita. Bapak saya mengusir, 'Cepat pergi sebelum saya berubah pikiran!'. Buru-buru saya kabur," kenang Lydia.

Namun lima hari kemudian Lydia mengaku justru sang ayah yang mendatanginya dan membenarkan perkataannya. "5 hari kemudian bapak saya datang. Suasana mendekati Idul Adha. Ia bilang, 'Yang kamu bilang betul. Ia berkata, 'Lydia, kalau memang Isa Almasih bisa menghapus dosa saya, hari ini juga saya mau menjadi Kristen.' Saya tantang, 'Bisa!.. Kapan?'. Hari itu juga langsung saya ajak ke pendeta. Papa menerima konseling, semacam katekisasi. Akhirnya bapak mau menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat dan dibaptis. Perjalanan ibadah pun dibatalkan," urainya.

Setelah sang ayah pindah agama, ibunda Lydia pun mengusirnya. Namun sang ibu ikut masuk agama Kristen saat usianya sudah 76 tahun. "Setelah bapak menjadi Kristen, ibu mengusirnya. Di Jakarta ada gereja Padang dan saya perkenalkan ke ibu saya. Setelah 23 tahun berdoa barulah ibu saya dibaptis. Saat itu usianya sudah 76 tahun. Di Jakarta ada gereja Minang yang memakai bahasa Padang. Setelah usai ibadah, jemaat diajak nyanyi 'Kampuang Nan Jauh Di Mato' agar jemaat mengingat orang-orang yang belum percaya di kampung halaman," paparnya.

Setelah menganut agama Kristen, menurut Lydia, ayah dan ibunya jadi berubah. "Setelah masuk Kristen, ibu saya sekarang mengecat rambutnya. Bebas merdeka. Kalau dulu jadi haji, ia tidak boleh mengecat rambut karena tidak tembus air wudhu. Sedangkan bapak setelah masuk Kristen, tertawa terus karena dosanya sudah diampuni. Abang saya yang paling besar (Idham), dari Muslim sudah jadi Kristen. Demikian pula dengan anak2nya (keponakan saya) sudah menerima Kristus dan dibaptis. Masih ada 4 saudara kandung saya yg belum terima Yesus. Ini yang menjadi pokok doa saya," pungkasnya.
Source: slidegossip