Perang Mulut dengan Rachel Maryam, Kirana Larasati: Jadi Anggota Dewan Ngapain Aja?

slidegossip
 slidegossip - Fri, 24 May 2019 07:09
 Viewed: 206
Perang Mulut dengan Rachel Maryam, Kirana Larasati: Jadi Anggota Dewan Ngapain Aja?
slidegossip.com - Aksi damai 22 Mei kemarin ramai jadi perbincangan di media sosial. Para artis pun tak mau ketinggalan menyuarakan pendapatnya. Dua artis terkenal yang kini terjun ke politik, Rachel Maryam dan Kirana Larasati pun sampai terlibat perang mulut dengan masing-masing melemparkan argumennya di Twitter.

Rachel Maryam dan Kirana Larasati (tribunnews.com)

Seperti dilansir dari tribunnews.com (23/5/2019), dua artis cantik tersebut terlihat saling menyindir dengan kata-kata yang cukup pedas. Awalnya Kirana Larasati yang merupakan caleg dari PDI Perjuangan daerah pemilihan I Jawa Barat, membalas kicauan Rachel Maryam di Twitter.

"Ricuh tidak akan terjadi kalau polisi bisa mengayomi. Masyarakat datang untuk menggunakan hak konstitusinya, menyuarakan pendapatnya dengan berdemonstrasi. Tindakan represif dari kepolisian hanya akan menyebabkan pecahnya bentrokan," tulis Rachel Maryam di akun Twitternya.

Melihat kicauan Rachel Maryam tersebut, Kirana Larasati pun langsung membalasnya dengan sindiran hingga menyebut Rachel sebagai orang yang naif dan bodoh. "Menyuarakan pendapat dengan melempar batu dan molotov? Anda ini naif atau bodoh?," balas Kirana Larasati.

Rachel Maryam pun kembali membalas sindiran Kirana Larasati dengan memberikan pemaparan dari kicauan sebelumnya. "Menyuarakan pendapat dan melempar molotov tentu dua hal yang berbeda. Menyuarakan pendapat dalam aksi damai dilindungi undang-undang. Sedangkan yang melempar molotov adalah provokator yang ingin merusak nama baik aksi damai silahkan ditangkap dan diproses," balas Rachel Maryam.

Masih tak terima dengan penjelasan Rachel Maryam, Kirana Larasati pun menunjukkan kegeramannya dengan kembali melontarkan sindiran pedas buat Rachel. "Bodoh kombinasi jahat itu sungguh sebuah malapetaka. Saya kira dia kombinasi itu," sindir Kirana Larasati.

"Jika keberatan dgn hasil pemilu, ada mekanisme untuk menyalurkan keberatan tersebut. Bertahun2 jadi anggota dewan ngapain aja? masa ga paham regulasi berperkata sesuai konstitusi, lalu malah mendukung gerakan kerusuhan massal," sindirnya lagi.
Source: slidegossip