Video 4 Petugas Pukuli Seorang Mahasiswa Viral, Kepala Polisi Terima Kasih ke Warganet

Okezone
 Okezone - Wed, 13 Nov 2019 10:14
 Viewed: 370
Video 4 Petugas Pukuli Seorang Mahasiswa Viral, Kepala Polisi Terima Kasih ke Warganet

NAIROBI - Warga Kenya menyatakan kemarahannya setelah sebuah video polisi yang memukuli seorang siswa beredar di media sosial kemudian viral.

Dalam video itu terlihat empat polisi terlihat memukul korban dengan tongkat dan menginjak kepalanya, lalu dia dibawa pergi.

Keempat anggota polisi itu telah diidentifikasi dan ditangguhkan, kata kepala polisi Hilary Mutyambai menyitir BBC, Rabu (13/11/2019).

Polisi Kenya sering dituduh melakukan kebrutalan, meskipun pihak berwenang biasanya menyangkal tuduhan tersebut, mengatakan bahwa petugas mereka sangat terlatih.

Baca juga: Menteri Kenya Tunjuk Orang Mati Jadi Pimpinan Lembaga Perfilman

Baca juga: Dianggap Ancam Keamanan, Anggota DPR Kenya Ingin Kentut di Pesawat Diatur UU

Human Rights Watch mengatakan bahwa selama kampanye pemilu 2017, petugas polisi memukuli dan membunuh pendukung oposisi.

Insiden pemukulan mahasiswa itu terjadi pada Senin 11 November 2019 saat demonstrasi di Universitas Pertanian dan Teknologi Jomo Kenyatta, dekat Nairobi ibu kota Kenya.

Polisi telah dikerahkan di sana setelah para siswa mengadakan demonstrasi menentang meningkatnya rasa tidak aman.

Klip pemukulan ini telah dibagikan secara luas di Twitter, dengan orang-orang yang menggunakan tagar #StopPoliceBrutality.

"Kita harus mengutuk kebrutalan polisi terhadap para mahasiswa. Maksudku, demi Tuhan, ini hanya seorang siswa, bukan seorang teroris," twit Ispan Kimutai.

"Kita juga harus bertanya pada diri sendiri mengapa mahasiswa harus bertemu dengan kekuatan yang berlebihan setiap kali mereka protes," tulis Muthuri Kathure.

Mengumumkan identifikasi dan penangguhan petugas polisi yang terlibat, kepala polisi memuji "orang yang memiliki pikiran untuk merekam kejadian tersebut dan [saya] berterima kasih kepada semua warga Kenya yang membuatnya menjadi viral".

Sebelumnya, Mutyambai, menggambarkan apa yang terjadi sebagai "insiden yang tidak menguntungkan".

Semua petugas polisi "dilatih perlunya menghormati hak asasi manusia dan kebebasan mendasar", katanya.

Source: Okezone