Viral Anjing Dijadikan Sarana Kampanye Berjalan, Aktivis Hewan Geram

Okezone
 Okezone - Thu, 15 Apr 2021 01:18
 Viewed: 226
Viral Anjing Dijadikan Sarana Kampanye Berjalan, Aktivis Hewan Geram

PARA kandidat pemilihan umum (pemilu) di Negara Bagian Uttar Pradesh, India, menggunakan anjing liar sebagai sarana kampanye berjalan. Mereka sengaja menggunakan hewan tersebut untuk memastikan pesan kampanyenya dapat menjangkau sebanyak mungkin orang.

Setidaknya dua kandidat, satu pasangan di Rae Bareli dan satu lagi di Distrik Ballia, telah memasang spanduk serta poster kampanye di perut anjing liar. Mereka sengaja mencari anjing liar di daerahnya dan membiarkan hewan berbulu tersebut berkeliaran.

Baca juga:Anjing Sering Mengubur Benda-Benda, Ternyata Ini Alasannya

Merangkum dari laman Oddity Central, Kamis (15/4/2021), foto-foto kampanye berjalan menggunakan anjing liar ini menjadi viral di media sosial akhir pekan lalu. Ahasil, kondisi ini membuat geram para aktivis perlindungan hewan.

Namun terlepas dari tanggapan negatif terhadap taktik kampanye semacam itu, salah satu kandidat yang menggunakan anjing untuk kampanye mengaku tidak menyesal.

"Tidak ada aturan dalam model code of conduct yang melarang kami menggunakan anjing liar dalam kampanye. Kami tidak menyakiti hewan itu dengan cara apa pun," kata kandidat yang tidak disebutkan namanya itu.

Ia mengaku bahwa memberi makan anjing tersebut setiap hari. Sehingga cara ini adalah ide baru untuk melakukan kampanye, sementara para pemilih juga tertarik pada inovasi semacam itu.

Aktivis hewan dan pencinta anjing tidak begitu saja setuju dengan pendapat politikus tersebut. Banyak dari mereka percaya bahwa menggunakan anjing sebagai papan kampanye merupakan pelanggaran yang dapat dihukum.

Baca juga:Hewan Anjing Kerap Mengikuti Pemiliknya, Ini Penyebabnya

"Bagaimana perasaan seorang pria jika stiker serupa menempel di wajahnya selama pemilu?" kata aktivis hewan Reena Mishra.

"Seekor anjing tidak dapat memprotes. Kami tidak punya urusan untuk memperlakukan mereka dengan cara seperti itu. Polisi harus segera mengambil tindakan terhadap kandidat yang menggunakan cara pemilihan ini," tuntasnya.

Source: Okezone