Viral Video Pemuda Lakukan Freestyle Motor, Ending-nya Bikin Ngilu

KULONPROGO - Sebuah video viral di media sosial, di Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta, Minggu (12/5/2019). Dalam video itu ada dua anak muda yang tengah bermain freestyle menggunakan sepeda motornya. Lantaran tidak mampu menguasai laju motornya, salah satunya nyugsep ke kolam pelabuhan.

Aksi anak-anak muda bermain freestyle ini dilakukan di kawasan Pelabuhan Tanjung Adikarto yang ada di Desa Karangwuni Kecamatan Wates Kulonprogo. Setiap bulan puasa khususnya minggu pagi, kawasan ini ramaui dijubeli muda-muda untuk bersantai usai santaop sahur dan melaksanakan salat Subuh.

Saat itulah, banyak anak muda yang bermain frestyle dan menjadi hiburan tersendiri. Namun siapa sangka, pagi tadi justru akan diwarnai aksi freestyle sebenarnya terjun ke kolam bersama dengan motor. Aksi yang terekam dalam handphone penonton inipun beredar luas di masyarakat sepanjang siang hari ini.

"Tadi dapat kiriman dari grup, dan ternyata banyak yang memforward di grup lain," jelas Bambang, salah satu warga.

Dalam video ini nampak ada dua pemuda yang mencoba bermain freestyle menggunakan sepeda motor. Saat itu salah satunya seperti hendak terjatuh dan sepeda motornya tidak bisa dikendalikan hingga meluncur dan masuk ke sungai di tepi pelabuhan.

Sejumlah warga yang menonton kejadian inipun langsung berhamburan menuju tepi pelabuhan. Mereka selanjutnya menolong korban yang ada di dasar sungai. Sementara itu nelayan datang membantu proses evakuasi sepeda motor.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko membenarkan adanya kejadian itu. Musibah ini terjadi pada Minggu (12/5/2019) sekitar pukul 06.00 WIB.

"Kejadian di Pelabuhan Tanjung Adikarto dan sudah ditolong nelayan. Korban tidak terluka," jelas Aris.

Aris mengatakan kawasan pelabuhan Tanjung Adikarta selalu dipadati muda-mudi saat bulan puasa. Kondisi pelabuhn yang sepi dijadikan tempat mereka untuk berlatih frestyle yang banyak menarik masyarakat untuk datang menyaksikan atraksinya.

"Kita sudah kerap mengingatkan tetapi mereka tetap ngeyel (bandel)," terangnya.