Viral Video Turis Angkat Terumbu Karang, Netizen Lontarkan Kritikan Tajam

DALAM beberapa tahun terakhir, ketertarikan masyarakat Indonesia untuk mengeksplorasi berbagai destinasi wisata semakin meningkat. Kegiatan wisata atau traveling bahkan telah menjadi kebutuhan yang tak terlepas dari kehidupan generasi milenial.

Hal ini juga ditandai dengan bermunculannya jasa-jasa open trip yang menawarkan berbagai paket wisata dengan harga menarik. Para wisatawan hanya perlu melakukan pembayaran sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Setelah itu mereka tinggal menyiapkan keperluan pribadi seperti tiket pesawat dan pakaian, mengingat akomodasi dan biaya selama perjalanan telah diatur oleh pihak penyedia jasa.

(Baca Juga: Sensasi Masak dan Makan Kerang Bakar di Tepi Pantai Coorong Australia Selatan)

Tak tanggung-tanggung, sejumlah destinasi unggulan Indonesia pun masuk dalam daftar paket wisata yang ditawarkan oleh mereka. Mulai dari Labuan Bajo, Raja Ampat, Kepulauan Seribu, Derawan, hingga Sumba.

Nah, berbicara soal open trip, baru-baru ini, netizen Indonesia tengah dikejutkan oleh sebuah video yang menunjukkan seorang perempuan tengah mengangkat terumbu karang ke permukaan laut saat sedang melakukan aktivitas snorkeling di salah satu destinasi wisata Tanah Air.

Namun, jika ditilik dari akun Instagram yang mengunggah video tersebut, banyak netizen yang menyebut bahwa tindakan pengrusakan itu dilakukan di Pulau Pahawang, Lampung.

(Baca Juga: Norwegia Punya Toilet Mewah, Yuk Intip Bentuk Ruangannya)

Dalam video itu, memang terlihat jelas si perempuan tengah mengangkat terumbu karang yang sedang dikerumuni beberapa ekor ikan Nemo (clownfish) ke atas permukaan. Tanpa rasa bersalah, ia terus merekam aksi tidak terpuji tersebut lalu mengakhirinya dengan pose mengacungkan jempol ke hadapan kamera.

Tindakan kontroversial ini pun mendapat kritikan tajam dari para netizen. Tak sedikit yang mengutuk aksi pengangkatan terumbu karang itu karena dinilai dapat merusak ekosistem laut.

"Gila sih, enggak mikir ya kalau terumbu karang itu tumbuhnya enggak sampai satu cm setahun," tulis akun @sangriyana

"Parah banget!! Yang punya jasa open trip kayaknya harus disekolahin lagi biar bisa memberikan informasi atau mengedukasi para pelanggannya," tulis akun @rohanditriadi

Setelah menuai reaksi yang cukup keras dari netizen, akun tersebut pun tidak dibuka untuk publik. Dalam bio terbarunya, mereka menuliskan "Maaf kan atas kesalahan kami".