Ini Kronologi Video Viral Guru Dikeroyok Siswa di SMK NU Kendal

Okezone
 Okezone - Sun, 11 Nov 2018 13:20
 Dilihat: 811
Ini Kronologi Video Viral Guru Dikeroyok Siswa di SMK NU Kendal

SEMARANG - Video singkat berisi seorang guru yang dikeroyok sejumlah siswa di SMK NU 03 Kaliwungu Kendal Jateng mengundang perhatian banyak kalangan. Pihak sekolah segera angkat bicara dan menyatakan jika aksi tersebut hanya bercanda alias guyonan.

Video singkat itu pun viral setelah diunggah akunakun gosip melalui Instagram. Dalam video yang beredar di media sosial ini, terlihat seorang guru yang memegang buku berada dalam kepungan siswa. Dengan posisi siap memukul seorang siswa maju dengan mendorong tangan guru hingga berlanjut ke pengeroyokan.

"Peristiwa yang sedang viral tentang pemukulan guru oleh beberapa siswa adalah tidak benar," kata Kepala SMK NU 03 Kaliwungu, Muhaidin, dalam surat pernyataan yang dibuat hari ini, Minggu (11/11/2018).

(Baca Juga: Viral, Video Guru Dikeroyok Siswa di SMK Kendal)

Peristiwa itu terjadi pada Kamis 8 November di kelas 10 TKR. Mulai jam pelajaran 4 sampai 8 atau pukul 09.15 WIB hingga 13.20 adalah Mapel Gambar Teknik Otomotif yang diampu Joko Susilo. Hingga pada menjelang berakhirnya jam pelajaran tersebut, anak-anak ramai bercanda hingga saling melempar kertas.

"Salah satu kertas tersebut ada yang mengenai Pak Joko. Selanjutnya Pak Joko meminta anak-anak untuk mengaku siapa yang melempar kertas tersebut tidak ada anak yang mengaku tetapi justru beberapa anak maju ke depan kelas untuk bercanda atau guyonan dengan harapan agar Pak Joko tidak marah-marah," tambahnya.

Cuplikan Video Guru Diduga Dikeroyok Siswa (foto: Instagram)

"Karena pada dasarnya Pak Joko adalah guru yang suka bercanda dengan anak-anak pada saat pembelajaran. Tindakan tersebut ditanggapi reaktif oleh Pak Joko dengan melakukan gerakan seperti orang yang akan berkelahi sehingga membuat anak-anak semakin mendekati Pak Joko sambil tertawa-tawa menyentuh bagian tubuh Pak Joko. Bagian inilah yang berkesan seolah-olah menjadi tindakan pemukulan dan pengeroyokan terhadap guru," bebernya.

Setelah kejadian itu pelajaran dilanjutkan kembali dan diakhiri dengan doa bersama. Hal itu menunjukkan bahwa peristiwa tersebut sekadar bercanda, dan tidak ada tindakan pemukulan terhadap guru.

"Tentang video yang beredar dari peristiwa tersebut dari peristiwa guyonan tadi ternyata ada salah satu siswa yang merekam kemudian dimasukkan ke dalam story WA (WhatsApp) dan menurut anak hanya berlangsung selama 1 menit. Setelah itu dihapus dari sinilah video tersebut menyebar dan diviralkan oleh pihak lain," terangnya.

Meski dinyatakan sekadar bercanda, namun tindakan itu dinilai melampaui batas kewajaran. Pihak sekolah tetap melakukan klarifikasi terhadap guru maupun para siswa.

"Pihak sekolah sudah melakukan penanganan terhadap semua anak yang terlibat dalam video tersebut pada Sabtu 10 November dan akan ditindaklanjuti dengan pemanggilan kepada orang tua pada Senin 12 November," pungkasnya.

Sumber: Okezone