Viral Satpol PP Sentuh Bagian Sensitif Calon ASN Wanita, Ini Penjelasan Kasatpol PP

Okezone
 Okezone - Sun, 03 Oct 2021 13:03
 Dilihat: 440
Viral Satpol PP Sentuh Bagian Sensitif Calon ASN Wanita, Ini Penjelasan Kasatpol PP

DEPOK - Kepala Satpol PP Depok Lienda Ratnanurdianny angkat bicara adanya video viral cek body calon aparatur sipil negara (ASN) dengan menyentuh bagian sensitif saat hendak ikut seleksi dasar oleh anggota Satpol PP Kota Depok. Lienda menyebut, pemeriksaan tersebut sebagai langkah preventif petugas untuk menghindari adanya kecurangan.

"Betul, cek body dilakukan sebagai salah upaya preventif terjadinya kecurangan. Diharapkan test ini bisa berjalan dengan asas kejujuran atau fairnes," kata Lienda kepada MNC Portal, Minggu (3/10/2021).

Baca Juga: Viral Pemeriksaan Calon ASN, Satpol PP Pegang Bagian Sensitif Wanita di Depan Umum

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa body cek tersebut memang telah dicantumkan dalam syariat mengikuti tes dasar seleksi CPNS. Dalam syariat dijelaskan bahwa jika dalam pengecekan metal detektor mendeteksi akan dilakukan cek dengan meraba.

"Apabila bunyi alatnya akan dilakukan cek dengan meraba, bunyinya apakah dari kalung sekitar leher, gelang, atau korset, dan bahan metal lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dari keterangan para petugas di lapangan sebagian besar peserta membawa barang metal detektor yang berbunyi sehingga harus dilakukan check body dengan meraba.

"Diharapkan jangan sampai ada alat yang bisa dilakukan untuk berbuat curang. (Bentuk) kewaspadaan adanya high teknologi," jelasnya.

Baca Juga: Satpol PP Bubarkan Kerumunan Pemancing dan Pengunjung di Danau Sunter

Sebelumnya, video viral tersebut memperlihatkan dua anggota Sapol PP tengah memeriksa setiap peserta yang hendak mengikuti tes. Satu persatu calon ASN diperiksa menggunakan metal detektor dan dengan cara manual menggunakan tangan.

Seleksi kompetensi dasar calon ASN Kota Depok ini digelar di Gedung Balai Rakyat, Jalan Merdeka, Kecamatan Sukmajaya. Seleksi akan digelar selama lima hari dengan ribuan peserta.

Sumber: Okezone