Bagi pecinta hidangan Indonesia yang ingin menyelam dalam suasana kolonial yang penuh dengan nostalgia, ada satu tempat makan baru yang menawarkan sebuah kesatuan pengalaman tersebut. Plataran Menteng adalah sebuah tempat makan ekslusif berkonsep kolonial dengan nuansa homey yang kental. Keasrian dan keteduhan yang diciptakan oleh pepohonan rindang yang terdapat di dalam dan di luar bangunan, menjadikan tempat ini menyatu dengan alam.

Terletak pas di pusat kota Jakarta, tepatnya di Jalan H.0.S. Cokroaminoto No. 42 Menteng yang merupakan daerah strategis yang dikenal sebagai pemukiman elit di Jakarta Pusat sejak dahulu kala, Plataran Menteng berdiri megah di atas lahan seluas sekitar 1.500 meter persegi (di luar area parkir). Bangunan yang banyak meninggalkan banyak jejak sejarah ini layaknya dipugar untuk memperkenalkan kembali warisan kebudayaan Indonesia dengan sedikit imbuhan detail terkini. Struktur bangunannya pun tidak dirombak untuk menjaga keasliannya.

Merepresentasikan kediaman kolonial keluarga bangsawan yang berdomisili di Jakarta, Plataran Menteng terdiri dari tiga lantai yang serta dilengkapi Rooftop. Dengan fungsi lain sebagai sebuah tempat perhelatan, Plataran Menteng ideal untuk berbagai jenis acara baik formal maupun informal seperti acara corporate gathering, product launching, lamaran, pernikahan, perayaan ulang tahun dan sebagainya.

Plataran Menteng dilengkapi dengan beberapa fasilitas modern yang menunjang kenyamanan tamu, diantaranya adalah penyejuk ruangan, ceiling speaker, lift menuju setiap lantai, serta musholla untuk ibadah berjamaah sebanyak 20 orang. Selain itu, seluruh masakan Plataran Menteng diolah dari dapur yang dilengkapi dengan peralatan modern yang tidak mengesampingkan dari sisi HACCP dan HSEMS yang menjadi standar internasional dari dapur modern hotel bintang 5. Dapur modern ini dilengkapi dengan walk in chiller dan combi even serta mengimplementasikan perawatan dengan lantai menggunakan resin floor (silikal). Dalam pengoperasiannya Plataran Menteng juga mendukung eco green dengan menggunakan gas dengan tidak mengurangi sumber daya listrik, serta dilengkapi water treatment plan yang berfungsi untuk mengolah air limbah dan air bersih.

Lantai pertama adalah area di mana para tamu akan dimanjakan dengan nuansa keanggunan kediaman kolonial yang sudah berumur lebih dari 80 tahun. Area dengan fasilitas bar ini dapat menampung tamu untuk bersantap sebanyak 100-120 orang. Terbagi atas 2 area dining dan 2 ruang privat, tepat di tengah area ini terdapat pohon mangga yang rindang dengan beratapkan kaca tembus pandang serta dilengkapi piano yang dapat menemani para tamu saat bersantap sambil menikmati suasana alam di dalam ruangan.  Kicauan burung yang bernyanyi pun juga dapat didengar dari area tengah untuk memberi kesan natural yang maksimal beserta hamparan tanaman bunga anggrek yang mekar berseri.

Lantai dua adalah area di mana para tamu dapat lebih intim dengan kapasitas 100-150 orang. Area yang dilengkap dengan fasilitas musholla ini terbagi menjadi 2 area makan, lounge serta 5 ruang privat, di mana 3 dari ruang privat tersebut dapat digabungkan. Area ini juga dapat menjadi area untuk pelaminan pengantin.

Lantai tiga adalah area di mana tamu dapat bercengkerama dengan santai sembari minum kopi dan teh ditemani kudapan. Area ini dapat menampung tamu sebanyak 60 orang yang terbagi menjadi 1 area dining dan lounge. Sedangkan Rooftop adalah area berkapasitas 20 orang, ditujukan bagi tamu yang ingin melepas lelah sambil menikmati terbenamnya matahari di sore hari bersama teman- teman ditemani minuman dan makanan ringan.

Plataran Menteng menjadikan variasi hidangan Indonesia - Asia sebagai andalannya. Kuliner Indonesia yang banyak kena pengaruh dari berbagai budaya luar pada saat era kolonial menjadikan Indonesia penuh dengan citarasa yang diolah dari bahan-bahan maupun bumbu-bumbu yang sampai sekarang bisa dibilang sulit ditemukan. Untungnya Plataran Menteng sengaja banyak meracik menu dari resep-resep warisan dengan sentuhan modern yang pas dengan lidah siapa saja.

Banyak sekali menu makanan yang diandalkan di sini, mulai dari pilihan pembuka yang menyegarkan seperti Salad Putri Dewi dengan paduan jambu dan jeruk bali dan Mutu Manikam yang menawarkan sensasi kesegaran dari jagung dan delima. Ada juga Kerabu Pucuk Polong yang merupakan olahan sayur kecipir dengan bumbu kacang beserta telur dan udang yang menggugah selera. Jenis pembuka yang gurih bikin nagih bisa ditemui dalam menu Bola-bola Cokro yaitu bakso daging ayam beserta cumi yang disajikan dengan cocolan saus kacang yang pedas menyengat lidah atau bisa mencoba Brinjal Chips yang merupakan menu terong goreng dengan bumbu abon yang nikmat.

Beralih ke menu utama, Anda akan dimanjakan dengan menu spesial bernama Dendeng Batokok yang menawarkan sesasi tipisnya dendeng daging sapi yang tak hanya renyah tapi juga dibalut dengan sambal balado yang menyengat. Menu unik nan tradisional lainnya yang wajib dcoba adalah Tumis Paria Ayam yang menggabungkan tumisan pare yang diolah dengan telur, ayam, dan tomat. Jejak pahit pare sudah agak menghilang sehingga Anda tak perlu khawatir menikmatinya.

Bagi pecinta hidangan ikan air tawar, Gurame Telor Asin dan Kerapu Menteng tak boleh sampai ketinggalan. Sebagai penutup yang unik Pisang Bakar Plataran yang menawarkan pisang bakar dengan lapisan keju di atas dan bawahnya boleh dijadikan referensi, adapun Jangan Ditanya yaitu menu unik yang jarang ditemukan karena terbuat dari sukun goreng dan pisang dengan es krim vanilla bisa menjadi pilihan yang istimewa.