Mantan menteri perikanan dan kelautan, Susi Pudjiastuti kembali menunjukkan aktivitasnya di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang telah ditetapkan pemerintah.

Kali ini Susi Pudjiastuti membagikan tutorial mengolah tutut (keong sawah) dan menjadikannya pizza yang lezat dan lumer di mulut ya.

Aksinya tersebut diunggah di akun media sosial Instagram-nya @susipudjiastuti115. Mantan menteri yang gemar mensosialisasikan masyarakat untuk makan ikan ini diminta oleh para pengikutnya untuk kembali membuat konten mengenai tutut. Pasalnya masih banyak masyarakat yang penasaran dengan makanan tersebut.

"Kawan-kawan semua, kemarin kan pada penasaran tentang keong sawah. Ini loh, keong sawah ini. Ini saya beli dari bapak-bapak, ibu-ibu yang cari di sawah. Biasanya sawah yang ada keongnya yang tidak pakai pestisida. Karena kalau pakai pestisida pasti mati keong-keong ini," terang Susi.

Lebih lanjut Susi mengatakan tutut ini biasanya digunakan masyarakat sebagai pakan bebek. Meski demikian, beberapa orang kerap mengubah tutut sebagai salah satu makanan pendamping nasi karena rasanya yang khas.

"Nah, biasanya orang Pangandaran itu banyaknya dipakai untuk bebek saja. Kalau saya suka sekali, ya sayang buat bebek," lanjutnya.

Memasak tutut memang susah-susah gampang. Diperlukan trik khusus supaya makanan ini tetap enak dan tidak bau ketika diolah. Pada kesempatan ini Susi pun berbagi tips kepada para netizen yang penasaran dan ingin mencoba mengolah tutut sebagai makanan utama.

"Ya kita masak. Caranya, keong sawah ini kita cuci bersih dari lumpur-lumpur, diaduk-aduk begitu. Kemudian kita siapkan air panas. Air panas ini dikasih garam dan cuka sedikit. Begini, sedikit saja garamnya, nah. Lalu tunggu sampai mendidih. Mendidih dua tiga menit, tak usah lama-lama diangkat," sambung Susi.

Setelah tutut yang direbus ditiriskan, maka pemisahan perlu dilakukan. Caranya dengan memisahkan cangkang tutut dengan dagingnya.

Susi menjelaskan, cara ini disebut dengan 'coplekin'. Pasalnya hanya daging tutut saja yang bisa diolah menjadi makanan dan tidak dengan cangkangnya.

"Setelah diangkat, kita coplekin jadinya daging seperti ini. Setelah jadi daging begini, kita bisa simpan di kulkas untuk stok besok lagi. Dan kita beli yang beginian di Pangandaran cuma 15 ribu satu kilo. Ya kemudian, kita simpan dagingnya," lanjutnya.

Ia mengatakan tutut yang sudah dipisahkan dari cangkangnya dan dicuci bersih bisa diaolah menjadi aneka makanan yang nikmat. Banyak variasi makanan yang bisa diolah dengan bahan dasar tutut.

Dalam kesempatan ini, Susi pun mencoba untuk membuat pizza dengan topping daging tutut di atasnya.

"Makan enak, untuk dioseng, dibumbu kuning, diopor, dibumbu rujak. Nah kemarin saya pikir pizza. Karena pizza suka ada yang pakai kerang-kerang. Enaknya luar biasa, tidak bau tanah, tidak bau, tidak ada bau lumut. Enak sekali. Pokoknya keong sawah luar biasa," ucap Susi.

Sumber: okezone